Ray Ferdian
1KA35
17113333
1. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi
sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam
abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan
kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru
dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia
dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi
misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep
yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian
psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa
pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya.
Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal
otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang
tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.
2.
Ruang Lingkup Psikologi sosial
Ditinjau dari segi
objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
- Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
- Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan
- Jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
- Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
- Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu yang
lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau
fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan
tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan
terjadi. Selanjutnya dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat
mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan
dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita
bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu.
Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti
betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara
praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang, misalnya dalam bidang
pendidikan, dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi
yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan oleh
karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara
langsung, tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi
tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang
angina, objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari
keaktifannya, bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan, maka jelas
ada, seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi ini,
kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia, karena manusia adalah
makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
3. Masalah-masalah Social dan Ahli Ilmu Sosial
a.
Masalah-masalah sosial
Masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat
perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana
masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial,
moral, politik, ekonomi, agama dll
Yang membedakan masalah sosial
dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan
nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
- Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
- Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah
masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada
taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan
lalu lintas dan peluang kejahatan.
Dengan demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai
masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah sosial oleh umum.
Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak
oleh ahli.
b. Masalah-masalah sosial dan
ahli ilmu sosial
Masalah-masalah sosial muncul sejak
adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu
kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi,
menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada
ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi
filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.
Disamping itu berbagai disiplin ilmu
tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik,
psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup
studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha
memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah
sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.
Sejumlah ahli ilmu sosial seperti
Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976)
merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai
kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat
dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat
dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki
masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.
FUNGSI PSIKOLOGI
Psikologi memiliki fungsi sebagai ilmu yaitu:
Menjelaskan
Yaitu
mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Memprediksikan
Yaitu
mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku
itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
Pengendalian
Yaitu
mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa
tindakan atau treatment.
Pendekatan
Psikologi
Tingkah
laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya
ada 5 cara pendekatan, yaitu
Pendekatan
Neurobiological
Tingkah
laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf.
Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan prilaku yang terlihat dengan
implus listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses
neurobiologi yang mendasari prilaku dan proses mental.
Pendekatan
Prilaku
Menurut
pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya adalah respon atas stimulus yang
datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan
Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja
mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan
oleh banyak ahli, seperti Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.
Pendekatan
Kognitif
Pendekatan
ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu
(organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi
stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut
S – O – R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum
memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
Pendekatan
Psikoanalisa
Pendekatan
ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu
sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak
didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, implus, atau
dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam
bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Pendekatan
Fenomenologi
Pendekatan
ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah
laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya,
konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran
atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu
dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
Kajian
Psikologi
Psikologi
adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi pada perbatasannya
dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada
perbatasannya dengan ilmu sosial. beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya
adalah:
Psikologi
perkembangan
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor
yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi
perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar
perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan
erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk
kepribadian khas dari individu tersebut.
Psikologi
kepribadian
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan
psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil
dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu
sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
Psikologi
kognitif
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi,
proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
KESIMPULAN
Peranan ilmu sosial dasar sangatlah
penting dalam bidang psikologi individu. Ilmu sosial penting dalam membentuk
karakter kejiwaan seseorang individu dalam mencapai kedewasaan individu
tersebut. Perubahan karakter yang lebih baik menjadikan kehidupan individu
harmonis dan berarti bagi manusia lainnya.
Ilmu
Sosial Dasar dalam Bidang Pendidikan
1. Pengertian
Dalam
Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan , yang berasal
dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me"
sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan.
Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan
pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dari
beberapa Pengertian Pendidikan diatas dapat disimpulkan
mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan Bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
2. Sumber Filsafat
Tentang Ilmu Pengetahuan
Untuk menjawab berbagai tantangan dan
persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan,
maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
- Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dll
- Sosial sciences (ilmu-ilmu social) terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psykologi, Geografi dll
3. Tujuan
Tujuan umum pendidikan adalah untuk membentuk insan
kamil atau manusia sempurna. Sedangkan menurut kihajar dwantara, tujuan akhir
pendidikan ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota
masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi – tingginya.
Ü Tujuan
khusus. Adalah tujuan – tujuan pendidikan yang telah disesuaikan dengan
keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai yujuan umum pendidikan.
Ü Tujuan
tak lengkap. Adalah tujuan dari masing – masing aspek
pendidikan.
Ü Tujuan
insidental adalah
tujuan yang timbul secara kebetulan. Secara mendadak, misal tujuan untuk
mengadakan hiburan atau variasi dalam kehidupan sekolah.
Ü Tujuan
sementara adalah
tujuan – tujuan yang ingin kita capai dalam fase – fase tertentu dari
pendidikan.
Ü Tujuan
perantara adalah
merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan – tujuan lain.
4. Peran Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang
Pendidikan (Perkuliahan)
Peran Ilmu Sosial Dasar dalam
perkuliahan yaitu pendidikan tinggi yang diharapkan dapat menghasilkan seorang
sarjana-sarjana yang mempunyai nilai tinggi dan kemampuan skill terdiri dari :
·
Kemampuan Akademik / non Akademik
·
Kemampuan Profesi
·
Kemampuan Pribadi
Dan
begitupun Materi Ilmu Sosial Dasar, kita dituntut untuk belajar secara formal
agar kita mengetahui sifat-sifat / karakteristik dari mahluk hidup /
manusia yang lain yang belum kita pernah kenal sebelumnya, dan dalam materi
ini, kita dapat mempelaari sifat dasar dari manusia lain
tersebut. Meskipun secara alamiah dan sendiri kita mampu beradaptasi dan
tidak perlu belajar materi ini namun kita dituntut untuk memperdalam agar
tidak adanya kesalahpahaman ketika kita secara langsung berinteraksi
dengan mereka.
Dengan seperangkat kemampuan yang
dimiliki seseorang diatas lulusan perguruan tinggi diharapkan seseorang menjadi
sarjana yang sujana yaitu sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang
ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan
masyarakat indonesia dan umat manusia pada umumnya. Pencapaian kemampuan
akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah (MKK).
Kedua kemampuan tersebut bertujuan untuk memberikan keahlian dalam bidangnya
dan kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.
Kesimpulan
Setiap
individu tidak dapat berharap lebih untuk mendapatkan semua manfaat yang telah
dikemukakan. Sebagian manfaat menjadi lemah ketika satu tingkat pendidikan
menjadi kurang eksklusif pasti juga ada dampak negative pendidikan. Analisis
untung rugi harus dilakukan oleh individu – individu dalam memutuskan apakah
manfaat potensial yang dapat mereka terima dari bersekolah di satu lembaga
pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang
Antropologi
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang
menelaah semua tentang prilaku masyarakat. Ilmu sosial dasar penting karena
mengajarkan agar individu dapat peka terhadap gejala – gejala sosial berupa
kepekaan, emosi, perasaan serta penalaran cara berkomunikasi dengan masyarakat
lainnya. Ilmu sosial dasar dengan antropologi juga berikatan erat. Antropologi
merupakan ilmu yang mempelajari manusia dalam segi kebudaayan. Bagaimana
perilaku masyarakat dalam menanggapi adanya perbedaan kebudayaan sehingga dapat
berinteraksi dengan sesamanya tanpa mengenal perbedaan tersebut.
Hubungan ilmu sosial dasar dan
antropologi dapat dilihat dari segi kebudayaan. Dengan adanya perbedaan
kebudayaan, ras, agama, dan suku tentunya ilmu sosial dasar penting
.Antropologi merupakan ilmu yang mencapai atau pemahaman tentang manusia dan
mempelajari aneka warna bentuk fisik masyarakat dan kebudayaan. Sebagai ilmu
tentang umat manusia antropologi melalui pendekatan dan metode ilmiah berusaha
menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan
perilakunya.Antropologi juga memusatkan perhatian pada perkembangan biologis
manusia serta perkembangan manusia dengan kebudayaan yang membutuhkan aturan –
aturan atau norma- norma yang berlaku di masyarakat.
Kesimpulan
Ilmu sosial sosial dasar dalam
bidang antropologi yaitu mempelajari cara pandang manusia terhadap perbedaan
kebudayaan yang terjadi di lingkungan. Ilmu sosial dasar dapat mengajarkan kita
dalam mananggapi perbedaan yang ada sehingga tidak menjadikan kita terpisah –
pisah dengan perbedaan yang dimiliki, dengan perbedaan kebudayaan dapat membuat
manusia bersatu tanpa mengenal perbedaan.
Ilmu
Sosial Dasar dalam Bidang Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari
kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau
“peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Hubungan Ilmu Sosial Dasar dalam
Bidang Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari usaha –
usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan
yang beraneka ragam dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya
tidak seimbangnya antara persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta
mempelajari usaha menaikkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ilmu
sosial dasar diperlukan dalam bidang ekonomi agar dapat mempelajari bagaimana
manusia berinteraksi, bekerja sama, dan bersaing demi upaya pemenuhan kebutuhan
hiduo demi mencapai kemakmuran.
Kesimpulan
Peranan ilmu sosial dasar sangat penting di bidang
ekonomi. Dalam ilmu ekonomi digunakan dalam berinteraksi dengan masyarakat
lainnya dalam pemenuhan kebutuhan agar memperoleh kehidupan yang makmur.
Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang
Politik
Secara etimologi, poilitik berasal
dari bahasa Yunani “polis” yang berarti kota yang berstatus negara. Secara umum
istilah politik dapat diartikan berbagai macam kegiatan dalam suatu negara yang
menyangkut proses menentukan tujuan – tujuan dari sistem itu dan melaksanakan
tujuan – tujuan itu.
Menurut Miriam Budiardjo dalam buku
“Dasar – dasar ilmu politik”; ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang
perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha – usaha untuk mencapai kehidupan
yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life ( kehidupan yang baik ).
Menurut Goodin dalam buku “A New
Handbook of Political Science”, politik dapat diartikan sebagai penggunaan
kekuasaan sosial secara paksa. Jadi ilmu politk dapat diartikan sebagai sifat
dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan sosial dengan paksaan
tersebut.
Hubungan Ilmu Sosial Dasar dalam
Bidang Politik
Hubungan ilmu sosial dasar dengan
ilmu politik mempelajari satu sisi Kehidupan masyarakat yang menyangkut
kekuasaan meliputi upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan
bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Selain itu ilmu sosial dasar amat
penting untuk mendidik moral para politikus agar tidak melakukan korupsi atau
tindakan lain yang menyengsarakan kehidupan rakyatnya.
Kesimpulan
Peranan
ilmu sosial dasar sangatlah penting dalam bidang politik. Dalam
bidang politik, ilmu sosial dasar diterapkan oleh penguasa agar dapat
menjalankan tugasnya dengan tujuan mensejahterakan rakyatnya.
Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang
Sosiologi
Sosiologi
merupakan suatu ilmu yang merupakan bagian dari ilmu sosial dasar. Sosiolgi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari prilaku – prilaku masyarakat. Ilmu sosial
dasar sangat penting dalam sosiologi karena sosiologi sangat erat hubungannya
dengan cara sosialisasi antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Selain itu dalam menghadapi masalah sosial, ilmu sosial dasar diperlukan dalam
pemecahan masalah. Misalnya terjadi nya perselisihan antara dua pihak ilmu
sosial dasar diperlukan agar masalah ini tidak berhujung kepada kekerasan
dengan cara membicarakan masalah secara baik – baik, misalnya ada pihak yang
mau mengalah, tidak mau menang sendiri serta saling meminta maaf antar kedua
pihak agar semuanya bisa kembali kepada keadaan yang normal lagi sehingga
sosialisasi pun terjalin kembali dengan baik. Sosiologi juga dapat diterapkan
dengan cara menyadari bahwa aturan harus dipatuhi sehingga bisa mengendalikan
suatu individu agar terhindar dari penyimpangan sosial. Menolong sesama juga
merupakan tindakan sosial yang bisa dilakukan berhubungan dengan ilmu sosial
dasar.
Kesimpulan
Peranan
ilmu sosial dasar sangatlah penting dalam bidang sosiologi. Ilmu sosial penting
dalam menghindari terjadinya penyimpangan sosial.dengan penyimpangan sosial
yang dapat dihindari menjadikan kehidupan masyarak bisa aman tentram dan
harmonis.
Manusia Sebagai Makhluk
Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa
manusia lainnya. Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan
adanya interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi
masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa
manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
Dibawah
ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat.
Faktor-faktor itu adalah:
1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan
manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah
serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau
menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap
diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang
berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan
territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
Faktor-faktor lain yang dapat mengatakan
manusia adalah makhluk sosial, yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang
lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.
Secara alamiah manusia
berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku dan sekaligus
dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya
sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia
dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat
kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Bagaimana manusia
mensikapi dan mengelola lingkungannya pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola
peradaban dan kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar antara
manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk
berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat
berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal
itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya
sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan.
Oleh karena, itu manusia sering disebut makhluk social
budaya, artinya makhluk yang harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu
kesatuan yang disebut dengan masyarakat. Disamping itu, manusia adalah makhluk
yang menciptakan kebudayaan dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi
kebutuhan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://youngturangan.blogspot.com/2013/01/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-psikologi_7052.html